Judul : Dunia
di Kepala Alice
Karya : Ucu Agustin
Penerbit : PT Gramedia Putaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2006
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan
Seni
Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia
2012
DATA
óCerpen I
àVacuum Cleaner
►Sinopsis:
Aku
adalah seorang anak perempuan yang sangat tidak menyukai keributan, keributan yang tidak aku sukai, keributan
yang ingin membuatku ingin meledak. Namun keributan itu hampir setiap malam
muncul. Malam ini Ayah dan Ibu bertengkar di ruang makan, didekat mereka ada
vacuum cleaner kesukaanku. Aku mengambil vacuum cleaner itu, kunyalakan, suara
lembutnya langsung terdengar. Aku menyedot benda-benda kotor bekas pertengkaran
Ayah dan Ibu, benda-benda kotor dan debu sangat tidak aku sukai. Aku pikir Ibuku
tomat, karena bibirnya bisa menerbitkan
rasa manis dan asam, sedangkan Ayahku adalah lada bubuk. Maka aku bersihkan mereka dengan vacuum cleaner juga,
lada bubuk itu dengan mudah tersedot, sedangkan tomat yang melawan langsung
kuinjak dan pecah kemudian kubersihkan
juga dengan vacuum cleaner itu. Ketika aku tersadar aku tak lagi berada
dirumah, tapi aku masih mendengar suara mereka kalau mau, tentu saja dari
vacuum cleaner itu.
►Fakta cerita:
- Tokoh:
Aku/Wellin,
Ibu, Ayah, Bibi Ana, Tamu Ayah, Teman-teman Ibu, Ibu-ibu teman sekolahku, Reno,
Ibu guru, Seseorang bertopeng, Bibi Hermin, Don, Perempuan berbaju putih,
Vacuum Cleaner.
- Setting:
Latar waktu: Malam, Sebelas
bulan, Beberapa minggu, Setiap hari, Jam enam pagi, Hari libur, Sepulang
sekolah.
Latar tempat: Dapur, Dinding dan
pintu kayu, Kamarku, Ruang makan, Rumah sakit, Lantai, Tempat tidur, Kamar
mandi, Taman luas, Kasur, Lemari, Tabung Vacuum Cleaner.
Latar suasana: Menyebalkan,
memuakkan, membosankan, senang, rindu.
- Alur:: Maju ending terbuka
►Sarana cerita:
- Judul: Frasa
à
Simbol mengacu pada cerita.
- Gaya
Bahasa: Hiperbola, Retoris,
Personifikasi, Sinisme, Alusi.
- Sudut Pandang: Orang
pertama pencerita sebagai pelaku utama
óCerpen
II
àDunia
di Kepala Alice
► Sinopsis:
Alice selalu berusaha
mencari kebebasan dirinya. Kala itu Alice
kecil sangat terpukul saat Binggo, Kelinci kesayangannya mati. Bingo sangat
disayangi Alice bahkan ketika Binggo melakukan
kesalahan Alice
merelakan dirinya dihukum, ancaman Mama terhadapnya dianggap serius. Alice memotong sendiri
kuping kirinya yang sering gatal agar bukan Binggo yang disatai Mamanya, tetapi
Binggo harus ditembak Papa karena sudah dianggap keterlaluan. Bingo yang selama
ini dianggap sebagai tumpuan Alice
pun pergi. Pada akhirnya kereta yang biasanya digunakan Alice sebagai pelipur lara tak akan kembali.
Jam besar tempat kereta itu biasa keluar sudah dijual. Alice mencoba berbincang dengan kaca oven, ia
memasukkan kepalanya kedalam oven dan memutar knopnya. Alice menunggu oven menghidupkannya.
►Fakta Cerita:
- Tokoh: Alice, Binggo,
Molly, Mama, Satria, Papa,
Pembantu, oom Ardian, Lelaki anak kos tetangga, Manusia berbaju putih, Para
terapisnya, Kereta Anelsesia.
- Setting:
Latar waktu: Saat jam
berdentang tiga kali, cuaca bagus, saat Sembilan tahun, saat lima tahun, beberapa hari kemudian.
Latar tempat: Jam dinding,
rumahnya, tembok kamar, Jendela, Sofa, Ruang tengah, Bali, Ruang tidur, Ruang
tamu, Taman kanak-kanak, Halaman depan pohon mangga, lantai toko, Luar rumah,
Pertokoan, Tempat pangkas rambut, kamar mandi, toko hewan, kamarnya, halaman
belakang, meja ruang tengah, rumah sebelah, Sekolah, Oven dapur.
Latar suasana: Mencekam, haru,
menyedihkan, ngeri, senang..
- Alur: Maju ending
terbuka
► Sarana cerita:
- Judul: Kalimat mengacu pada cerita.
- Gaya Bahasa: Alusi,
Hiperbola, Personifikasi, Retoris.
- Sudut pandang: Orang ketiga pencerita serba hadir.
óCerpen III
à Origins
►Sinopsis:
Suatu
malam seorang atau sejenis Alien menyapaku, wujudnya tak seperti peggambaran di
film-film biasanya. Alien yang kutemui ini memiliki wujud serupa manusia dan aku tertarik. Dia sungguh
mengaku berasal dari Jupiter dia juga mengaku pernah mengunjungi surga. Ketika
ku tanya apakah surga itu indah ia menjawab sekenannya ia tak suka segala hal
yang terlalu mudah, karena itu aku menyukainya. Tanpa sadar aku memberi
semuanya, malam itu aku hilang dan ditemukan dalam keadaan hamil dua hari
kemudian. Origins tak pernah mengunjungiku, melihat kau, anaknya. Jadi kau
adalah hybrid dari origins, alien dari Jupiter. Kau menyimak ceritaku dengan
seksama, tetapi setelah ku pikir kau menerima dan mempercayainya, ternyata kau
hanya menghiburku. Kaupun tak pernah percaya bahwa kau adalah hybrid dari ku
dan alien.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Aku,
Origins, Kau, Helios, Yahwe, Musa, Blackhole, Steven spielberg, Night
Shyamalan, Makhluk asing, Mang dimin.
- Setting:
Latar waktu: Senja
menjelang petang, malam, setelah
hujan, dua hari dua malam, pagi, setiap malam.
Latar tempat: Batu,
langit, pohon kelapa, luar pagar, rumah, saluran genting-genting, beranda,
surga, galaksi, Jupiter, rumah tetanggaku, rumah kakekmu, ujung koridor,
pesawat luar angkasa.
Latar suasana: Menyenangkan,
menegangkan, membahagiakan, memilukan.
- Alur: Flashback
ending terbuka.
►Sarana cerita:
- Judul: Simbol
mengacu pada cerita.
- Gaya
bahasa: Hiperbola, Elipsis,
Retoris, Personifikasi.
- Sudut pandang: Orang
pertama pencerita sebagai pelaku utama.
óCerpen
IV
à
Giring Angin
►Sinopsis:
Pertanyaan
itu selalu berputar-putar ketika semua orang kau tanyai tentang kepercayaan
bahwa angin memiliki anak. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Namamu Giring Angin katanya ketika dua kali Ibumu
gagal melahirkan Kakak-kakakmu kau justru lahir, bukan dari Ayahmu, tetapi dari
angin. Ketika itu perempuan muda yang telah melahirkanmu harus menerima
cemoohan karena melahirkan anak yang tak jelas Ayahnya. Setelah dewasa kau juga
harus mengikuti budaya dusun, kau pun merantau dan menjadi peramal pelabuhan.
Kau selalu tak mau meramal dan harus mengatakan kebrukan saat kau harus
terpaksa meramal. Sejak saat itu kau bertemu dengan Lembayun.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Giring
Angin, Perempuan Muda, Ibu perempuan muda, Angin, Suami perempuan muda, Mamak,
Lembayun, Juru mudi, Sejumlah lelaki, beberapa awak, anak-anaknya, seorang lelaki, lelaki, para nelayan,
pengendara sepeda, Selamet, Bayinya, pengusaha ikan-ikan besar.
- Setting:
Latar waktu: Beberapa
bulan kemudian, usia empat belas tahun, usia kehamilan lima bulan, lebaran,
sepanjang malam, enam belas tahun, dua hari, hari ketiga, esok paginya, malam, sore.
Latar tempat: Dasar
pantai, sungai Ma Ese, Dusun Oi Seda, pinggir sungai, dekat kaki bukit, sebuah
kota besar, pulau kappa, kota nisa, ladang, lambung kapal, selat, samudra,
geladak kapal, atap kapal, langit, pelabuhan , tabung-tabung kaca tipis,
gedung-gedung besar, pertokoan, jalanan, rumah-rumah terang, pesawat terbang,
truk tronton, warung makan, pasar, rumah.
Latar suasana: menyedihkan,
menegangkan, menyenangkan.
-Alur: Flashback
ending tertutup.
►Sarana cerita:
- Judul: Frasa
à
Simbol mengacu pada cerita.
- Gaya
bahasa: Hiperbola, Sinisme,
metafora, Retoris, Personifikasi.
- Sudut pandang: Orang
pertama pencerita sebagai pelaku sampingan.
óCerpen V
àIsmael, Penjahit Hati
►Sinopsis:
Menurut
para tetua dahulu disuatu pantai lahirlah Ismael dari Ibu tanpa kejelasan Ayah.
Kala itu Asunka, ibu dari Ismael benar-benar menderita karena ketubannya pecah
namun bayinya tak kunjung lahir juga. Ketika itu Asunka menerima jarum
pemberian kupu hitam ketika jarum itu ditusukkan pada perutnya bayi itu lahir
secara ajaib tanpa bantuan seorang pun dan kupu hitam itu masuk kedalam perut
Asunka. Kini kala kekasihku tak kunjung datang, hatiku begitu pecah karena aku
mencari Ismael, tapi dimana aku mesti mencarinya, mencari Ismael penjahit hati
yang telah memutuskan menikah dengan ombak ketika Asunka mati Ismael si
penjahit hati itu tidak dapat menjahit hatinya sendiri.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Ismael,
Aku, Kekasihku, Para tetua, Para pengunjung pantai, Paman, Kupu hitam, Asunka,
Lelaki-lelaki, Hu, Imang, Dukun, Daniel, Ilona, Pengaku murid Ismael
- Setting:
Latar waktu: Sisa
hidupku, turun temurun, suatu hari, dini hari, sebuah sore, suatu hari, malam,
empat tahun, tiga menit, sore menjelang malam, berpuluh tahun, setiap sore,
sore menjelang, sabtu malam.
Latar tempat: Pantai,
dusun, tengah laut, gubuk, perut, gubuk rasamala, laut, pesisir timur.
Latar suasana: menegangkan,
menyenangkan, memilukan, menyakitkan, mengharukan.
- Alur: Flashback
ending terbuka
►Sarana cerita:
- Judul: Kalimat
à
mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya
bahasa: Hiperbola,
personifikasi, alusi, retoris.
- Sudut pandang: Orang
pertama, pencerita sebagai pelaku sampingan.
óCerpen
VI
àKisah
Seorang Perempuan yang Bertemu Roh, Semalam
►Sinopsis:
Perempuan itu
telah terbiasa dengan sepinya. Sebenarnya dulu perempuan itu adalah perempuan yang menyenangkan dan riang
namun setelah mukjizat itu datang perempuan itu berubah. Suka menyendiri dan
berbicara sendiri bahkan Ibunya pun tak memiliki jalan lain selain menurutinya.
Perempuan itu sering dijuluki sebagai penyendiri aneh oleh kawan-kawannya dan ketika lakon roh jahat dan roh suci
dimainkan semua orang ingin melihatnya. Tetapi roh itu saja tak mau
mendekatinya.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Perempuan,
Ibunya, Harry Potter, Sophie, Arwah-arwah, Kawan-kawannya, Mukjizat, Roh, Arwah
ternoda, Arwah suci, JK Rowling, Jostein Gaarder, Roh kelabu, Roh merah, Roh
putih, Roh biru, Roh kuning.
- Setting:
Latar waktu: Hari
menjelang malam, malam, hujan, ufuk kemerahan.
Latar tempat: Keyboard
komputernya, kereta, keranjang, pekarangan pesta pernikahan, Timbuktu, jalan.
Latar suasana: Senyap,
sunyi, sepi.
- Alur: Maju
ending tertutup.
►Sarana cerita:
- Judul: Kalimat
mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya
bahasa: Personifikasi,
hiperbola, sinisme, eufemisme.
óCerpen
VII
àPenelan
Cahaya
►Sinopsis:
Apollo
yang mencintai Dafne, ternyata hal itu terulang apa David adikku, David mengaku
mencintaiku, kakak sedarahnya. Kala itu aku pernah mengatakan bahwa David akan
menjadi bintang karena suaranya, dan hal itu hampir terbukti, David merupakan satu-satunya
wakil Negara dalam Festival luar negeri. Aku selalu meminta David menjadi
jangkrik yang selalu bernyanyi sampai mati, dua hari yang lalu David mengatakan
perasaannya. Ketika aku menolaknya david menelan cahaya begitu banyak sampai
akhirnya dia overdosis, sementara aku dan Ibu hanya memandang jenazahnya dengan
nanar.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Daud
bapak Solomon, Aku(Dafne), David, Ibu, Helios, Peri Okeanida, Jangkrik,
Kaliope, Erato, Euterpe, Talia, Uraina, Tersprikore, Klio, Musae, Blackhole,
dua gadis muda dan seorang pemuda tanggung, penggemar, Andre, teman-teman wartawan,
Apollo.
- Setting:
Latar waktu: Empat
tahun, tengah malam, siang, bawah kabut, esok, kemarin malam, cahaya malam itu,
pukul satu dini hari, dua malam, empat bulan, dua hari belakangan.
Latar tempat: Kerajaan
Hades, Kuil Orakel, Negeri yang menderita, Luar negeri, Orbit lima, Orbit enam,
Gugus sentau, Pleades, Mars.
Latar suasana: Rindu,
mengharukan, menyenangkan, menderita.
- Alur: Maju
ending tertutup
►Sarana cerita:
- Judul: Frasa
à
Simbol, mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya
bahasa: Personifikasi,
sinisme, retoris, hiperbola.
- Sudutpandang: Orang
pertama, pencerita sebagai pelaku utama.
óCerpen
VIII
àLelaki
yang Menetas di Tubuhku
►Sinopsis:
Apakah
suatu kesalahan jika ada seorang Pria menetas dalam tubuhku, Pria inilah yang
membuatku tidak bias mencintai Pria lainnya, tetapi aku justru mencintai wanita
lain banyak teman wanitaku yang kemudian mengisi hatiku, kala itu aku hanya
memutuskan untuk menutup kupingku rapat-rapat dan membutakan mataku. Namun kali
ini aku merasa seharusnya aku kembali
melihat dan mendengar. Hal ini terjadi karena Lily, aku akhirnya mengakui pada
semua orang bahwa aku memiliki isteri, yakni Naoko.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Aku,
Ia, Ibu, Perempuan berambut panjang, Sebuah suara perempuan, Pria, Lelaki,
Indri, Cecilia, Davina, Fetus, seorang lelaki, Surya, Lily, Losa, Naoko, Bapak
ibu, Bapak, Penjaga meja minum, Zeus, Leda, Teshus, Tindarus, Helena, Troy.
- Setting:
Latar waktu: Terik
matahari, malam, dua puluh enam hari, pulang kuliah, setiap pagi, istirahat
sekolah, dua puluh lima tahun, satu bulan setengah minggu, sepulang jam kantor,
dua puluh tahun silam, tiga tahun terindah, sebulan lalu, tiga puluh tahun
silam.
Latar tempat: Pekarangan
belakang rumah hatiku, lorong senyap, ruang berpintu besar, toilet lapangan
basket sekolah, koridor kampus, rahim, tempat kosnya, lorong temaram.
Latar suasana: Takut,
senyap, sunyi, menyedihkan.
- Alur: Maju
ending tertutup.
►Sarana cerita:
- Judul: Kalimat
mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya
bahasa: Hiperbola,
personifikasi, alusi, retoris.
- Sudut pandang: Orang
pertama pelaku utama.
óCerpen
IX
àMengapa
Kau Menari, Pierr?
►Sinopsis:
Aku
adalah Pierr, Pierr si penari, penari yang dibesarkan oleh laut dan ombak
menurut orang-orang Pierr tetaplah seorang penari, bukan sembarang penari aku
adalah penari malam disebuah club malam
yang diisi oleh banyak elaki tanpa perempuan. Namun meskipun berwajah ayu aku
juga memiliki kekasih perempuan meskipun tak jarang para lelaki melamarku
sebagai kekasihnya. Aku tak pernah tahu alasanku menari selain untuk mencari
jati diri.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Pierr,
Para puteri duyung, Lumba-lumba, Para orang tua, Bajak laut, Ikan cucut,
Selena, Ahmad, DJ, Para penari lelaki, barisan pengunjung, bartender,
pelanggan, managerku, pesiar perempuan kuli angkut.
- Setting:
Latar waktu: Ribuan
tahun, senja tiba, menjelang malam, malam, bulan lalu.
Latar tempat: Jantungku,
dasar laut jantungku, sisi selat, kapal perompak, pelabuhan, pantai, kamar
hotel, pinggir pantai dekat pohon kelapa, meja bar, cottage, club malam.
Latar suasana: Seru,
menyenangkan, aneh.
- Alur: Flashback,
ending tertutup.
►Sarana cerita:
- Judul: Kalimat,
mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya
bahasa: Personifikasi,
hiperbola, sinisme, retoris.
- Sudut pandang: Orang
utama pelaku utama.
óCerpen
X
àIndigo
►Sinopsis:
Ketika
anakku dilahirkan aku sedang tak bersama Reana, Istriku. Kala itu setelah
pergantian tahun waktu nol-nol London dan pukul
tujuh pagi waktu Jakarta.
Terlebih saat kabar itu sampai aku sedang bersama Sarah. Rekan kerja perempuan
ku. Tak lama akupun kembali ke Indonesia,
anakku perempuan dan akupun menamainya Anastasia Lucy, Reana istriku adalah
orang Belanda sedangkan Yogya. Lucy sangat cantik dan pintar. Terlebih ternyata
Lucy juga melihat kejadian sepertiku, sayangnya aku hanya dapat melihat untuk
diriku sendiri tetapi Lucy bias melihat semuanya, ketika anjingnya mati dan
Reana tewas, juga kematianku. Lucy seorang indigo.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Dia(Anastasia
Lucy), Aku(Papa), Reana, Sarah, Segerombolan lelaki dan perempuan, pemuda,
pemudi, teman atau pasangannya, tiga rekan
kerja, polisi, Cecil, Oma Inggrid, Bozo, Ihwan, tukang cuci cetak, Psikiater,
Lelaki pendek, turis Spanyol, Guru, Bu Jati.
-Setting:
Latar waktu: Dua
jam lalu, tahun berganti, tahun 1996, Sembilan tahun lalu, pukul tujuh pagi,
waktu nol-nol London, seusai pesta tahun baru, sore itu, setengah jam lagi,
hari sabtu, minggu pertama bulan September, empat tahun lalu, dua minggu, tiga
hari, lusa dua jam lalu.
Latar tempat: Pekarangan
depan, London, Tra Falgar Square, Parliament Building, Westminster Bridge,
Brompton Road, Downing Street, Rumah dinas perdana menteri Inggris, Jakarta,
Knight Bridge, luar jendela, dapur depan kulkas, kursi depan, Singapura, Mal,
Amerika, Perawat, Mobil, Belanda, Yogyakarta, Taksi gedung WTC.
Latar suasana: Menyenangkan,
menyedihkan, memilukan.
- Alur: Maju,
ending terbuka, menarik.
►Sarana cerita:
- Judul: Frasa
à
ending terbuka menarik.
- Gaya
bahasa: Hiperbola,
personifikasi, alusi, metafora.
- Sudut pandang: Orang
pertama pencerita serba tahu.
óCerpen
XI
àAmoretti,
Kisah Labu yang Jatuh Cinta Pada Serigala
►Sinopsis:
Kala
Labu tiba-tiba menemukan Serigala gigi bayi dan menjatuhkan cintanya padaku
Serigala yang telah menanggalkan ke-omnivoraanya. Lama pertemanan kita semakin
dekat, kau adalah Labu ungu yang nakal yang seskali suka melanggar batas
pertemananku. Lagipula aku juga sudah tak bias bermain-main bersamamu. Ketika
aku memilih wanita itu sebagai istriku, dan ketika bayi kami lahir sepertinya
kau terpukul. Kau meniru George, terjun ke sungai, dan tahukah kau aku kini
bukan lagi penyuka sesame jenis, aku juga tak lagi menyukai dua jenis karena
kini aku telah menjadi Nekofil payah yang terlanda asmara.
►Fakta cerita:
- Tokoh: Labu
ungu, Serigala gigi bayi, Nenek sihir dokter, klien, lelaki, cupid, para
malaikat, Clarence, Zuzu, guruku, istriku, bayi, kami, George Bailey.
- Setting:
Latar waktu: Jam
makan siang, senja, malam, jam sekolah selesai, sore, pagi segar, hari penuh
warna, tahun lima
puluhan, malam natal dua ratus tahun, suatu malam, setahun malam-malam sepimu.
Latar tempat: Layar
komputermu, kasur, jalan raya, dunia nyata, dunia maya, jalan raya net, hutan
belukar Bed Fords Falls, sungai, emailmu, keranda mayat, kuburmu, pohon
kanboja.
Latar suasana: menyenangkan,
haru, menyedihkan.
- Alur: Flashback
ending tertutup.
►Suasana cerita:
- Judul: Amoretti,
Kisah Labu yang Jatuh Cinta Pada Serigala.
- Gaya
bahasa: Personifikasi,
hiperbola, alusi, retoris.
- Sudut pandang: Orang
pertama sebagai pelaku sampingan
Komentar
.
Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan biografis dimana prosa fiksi di anggap sebagai hasil cipta pengarang
karena itu berdasarkan data-data yang telah terkumpul, dapat saya simpulkan
bahwa kumpulan cerpen Ucu Agustin yang
mengambil judul dunia di kepala Alice dan di terbitkan oleh PT.Gramedia Pustaka
Utama pada tahun 2006 mengangkat tema yang berbau anak-anak dengan bumbu khas
unsur-unsur penalaran fantasi yang jauh dari hal-hal masuk akal. Selain itu
hal-hal yang sering di bahas dalam buku ini sering kali mengangkat tema
keluarga yang tidak harmonis. Pengarang mampu membangkitkan daya khayal pembaca
dengan sangat baik dan menarik. Pengarang mampu membuat alur cerita yaqng
menarik dan tidak mudah ditebak, ketegangan yang muncul juga beragam. Pengarang
membubuhi peristiwa yang juga sering terjadi dalam dunia ini dengan unsur
khayal yang tinggi namn dapat diterima akal manusia. Dapat di simpulkan bahwa
tema minor yang di angkat dalam kumpulan cerpen ini antar lain :
- Adanya keadaan keluarga yang timpang yang dapat dilihat dari cerpen origins, giring angin, ismael penjahit hati, kisah seorang perempuan yang bertemu roh, semalam, pelelang cahaya
- Adanya kisah pertengkaran kedua orang tua dapat dilihat dari cerpen vacuum cleaner
- Adanya fenomena-fenomena penyuka sejenis dapat dilihat dari cerpen Lelaki yang meretas di tubuhku, mengapa kau menari pierr, amoreti, kisah labu yang jatuh cinta pada serigala
- Keadaan anak-anak yang istimewa dapt di lihat dari cerpen dunia di kepala alice, indigo.
Sinopsis keseluruhan
dalam vakuum cleaner menceritakan seorang
anak bernama wellin yang mengibaratkan ibunya sebagai tomat dan ayahnya sebagai
ladah bubuk, lalu welin memasukkan tomat dan ladanya ke dalam vacuum cleaner
menyedot kedua orang tuanya ke dalam alat penyedot debu yang sangat di
sukainya. Sejak saat itu setiap wellin ingin mendengar pertengkaran ayah dan
ibunya, dia hanya perlu menyalahkan dan mendengarkan kedua orang tuanya vacuum
cleaner.
Sedangkan di dalam dunia
di kepala alice menceritakan seorang anak bernama alice yang hanya memiliki
binggo, teman baik yang merupakan seorang kelinci. Ketika binggo mati alice
merasakan kesepian yang sangat mendalam, sampai pada akhirnya alice menentukan
sendiri jalan hidupnya dengan memilih oven untuk menghidupkannya.
Memasuki origins disana di
ceritakan tentang seorang ibu yang menceritakan perihal ayahnya, kepada
anaknya. Cerita sang ibu tidak dapat di percaya anaknya. Hal itu wajar karena
sang ibu menceritakan bahwa anaknya adalah seorang hybrid dari alien yang
berasal dari jupiter.
Giring angin menceritakan
tentang seorang peramal pelabuhan yang awalnya tak ingin jadi peramal. Peramal
itu bernama giring angin. Giring angin adalah seorang anak yang lahir dari
angin. Ketika menjadi peramal pelabuhan giring angin bertemu dengan lembayu
angin.
Dalam ismael penjahit hati
di ceritakan tentang kisah salah seorang dari sepasang kakasih yang salah
satunya menjadi korban ledakan bom bali. Sebelum di tinggal kekasihhhnya ia
telah ingin mencari ismael si penjahit hati. Untuk menjahit hatinya yang pecah,
tetapi ismael telah memilih menikah dengan ombak.
Kisah seorang perempuan
yang bertemu roh, semalam menceritakan tentang kisah seorang perempuan kesepian
yang selalu merasa sendirian hak itu berawal ketika perempuan itu bertemu
dengan mukjizat dan segalanya berubah perempuan itu tak lagi berkawan, beribu
dan bahkan roh pun enggan mendekat.
Penelan cahaya
mengemukakan tentang keadaan seseorang yang hobi yang menelan cahaya terutama
saat saat yang berpengaruh dalam hidupnya. Penelan cahaya itu overdosis kala
cahaya yang di telannya telah merusak dan membunuhnya. Kegiatannya dalam
menelan cahaya semakin menjadi ketika kakak kandungnya menolaknya. Diapun mati
muda.
Lelaki yang meretas di
tubuhku menceritakan tentang keadaan seorang perempuan yang menyukai jenis yang
sama. Perempuan selama ini bertahan dengan menutup mata dan telinganya. Sampai
pada akhirnya ketika perempuan itu memutuskan untuk membuka mata dan telinganya
kembali. Keberaniannya memuncak, dan dia pun mengakui bahwa ia telah memiliki
istri.

Indigo menceritakan
tentang anak berkemampuan istimewa hingga dapat mengetahui kejadian-kejadian
yang akan terjadi dalam kehidupannya, ketika sebelum anjingnya meninggal, yang
kemudian disusul oleh kematian ibu dan ayahnya.
Amoretti,kisah labu yang
jatuh cinta pada serigala menjelaskan tentang adanya kisah cinta terlarang
antara labu dan serigala. Kala tak lagi serigala mau bersama labu. Labu pun
mengakhiri hidupnya. Serigala juga tak lagi dapat mencintai istrinya, kini
serigala sadar ia bukan homo, tetapi juga bukan hetero.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar