daun

Rabu, 27 November 2013

pesan ajal

oleh Rizky Kympul Maulida

semalam Tuhan mengingatkanku akan kematian
yah, tentu semua yang hidup akan mati kelak, bukankah itu sudah nisbi?
tapi jujur, ada sedikit kekhawatiran juga ada takut yang menyusup dalam hati
sudahkah aku siap?
yakinkah aku akan mendapat yang baik dalam tempat baru itu kelak?
bayang wajah Abah Almarhum terlukis sangat jelas semalam
memeluk penuh kasih dengan sorot yang tak pernah kubayang
aku telah berdosa Abah,
aku telah melupakanmu dan sibuk berkecamuk dengan arogansi dunia
dan malam ini aku tersekat, entah mengapa mata begitu enggan terpejam. Ngantuk memang, tapi bagaimana bisa tidur kalau mata masih lengkap pasirnya
mungkin justru mataku yang begitu bodoh terhegemoni atas sang malam
iya, mungkin aku memang terlalu takut akan yang dinamakan ajal
aku takut terpendam dalam larutan tanah siang malam
aku takut mimpi kematianku tak berjalan lancar
tolong jangan bilang siapapun, setiap detik aku selalu memimpikan kematian
aku berusaha bermimpi yang cantik tentang rupa ajal yang akan menghunusku kelak
entah
sungguh tak habis pikir atas pikiran yang berkelibatan dalam pikirku
entah
lebih baik aku mencoba berlari dari keterjagaan, aku ingin tidur
aku ingin lelap sambil memimpikan ajal yang mungkin akan selalu apel tiap hari kerja dan tak berhenti saat hari libur akhir minggu
iya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar