daun

Rabu, 09 Oktober 2013

proses berbahasa reseptif-produktif


Proses berbahasa Reseptif merupakan kegiatan penerimaan kode-kode bahasa yang disampaikan untuk kemudian dipahami penerima, proses penerimaan ini disebut juga dekode. Keterampilan berbahasa reseptif adalah membaca dan menyimak.. Proses decode dimulai dengan penerimaan unsur bunyi pada penerima (decode fonologi), kemudian proses pemahaman bunyi sebagai satuan gramatikal (decode gramatikal), dan diakhiri dengan pemahaman atas konsep yang dibawa oleh kode tersebut (decode semantik) diantara proses tersebut terdapat proses transmisi, yang bertugas mengubah kode tersebut menjadi kode bahasa, selain itu ada juga proses penyampaian pesan dari konsep tersebut yang sering disebut proses komunikasi. Proses tersebut terjadi pada otak penerima yang kemudian dekeluarkan oleh alat ucap manusi dalam bentuk bahasa. Dapat disimpulkan juga bahwa proses berbahasa reseptif diawali dari pemahaman untuk dijadikan pemahaman juga (bahasa).
Proses berbahasa produktif adalah peristiwa atau proses pelahiran kode bahasa bahasa. Proses berbahasa produktif itu sering juga disebut enkode. Proses produktif dimulai dengan tahap idealisasi yakni tahap kemunculan ide-ide atau gaga besan dalam pemikiran manusia, tahap kedua adalah tahap perancangan yaitu tahap pemilihan bentuk-bentuk bahasa sebagai wadah ide yang muncul pada tahap idealisasi selain itu tahap perancangan juga meliputi komponen bahasa yang lain. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan, pada tahap ini lahir kode verbal linguistik yang melahirkan ujaran. Jika lebih disederhanakan lagi maka proses berbahasa produktif dimulai dengan enkode semantik yakni tahap penyusunan ide  dan gagasan, tahap kedua yaitu dekode gramatikal yakni tahap penyusunan konsep dalam satuan gramatikal dan proses selanjutnya adalah dekode semantic yakni tahap pemahaman akan konsep-konsep dari ide dan gagasan yang dibawah oleh kode tersebut. Proses ini berlangsung dalam otak pendengar dan kemudian diproduksi oleh alat-alat bicara atu artikulasi.

1 komentar:

  1. Tulisannya berguna sekali. Boleh tau sumber referensinya ga ya? Makasih sebelumnya

    BalasHapus