daun

Rabu, 09 Oktober 2013

hakikat bahasa


Hakikat bahasa menurut Harimurti Kridalaksana adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Abdul Chaer dan Leonie Agustina menyebutkan hakikat bahasa dalam buku “Pragmatik: Perkenalan Awal” yaitu sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Simpulannya bahasa sendiri adalah alat komunikasi verbal yang berguna sebagai penyampai informasi. Secara ilmiah bahasa lebih lazim dikatakan sebagai sistem lambang yang lebih menekankan pada tanda-tanda (bunyi) yang bersifat dinamis. Sifat bahasa yang dinamis tersebut menjadikan bahasa tetap dapat berkembang seiring perkembangan jaman, bahasa juga bersifat sistematis dan sistemis yang digunakan oleh masyarakat untuk bersosialisasi dan berinteraksi yang bersifat universal. Tersusun menurut suatu pola/aturan serta terdiri dari sub-sub sistem atau sistem bawahan.
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Bahasa sendiri memiliki sifat yang arbitrer (manasuka), dinamis yakni bahasa akan selalu berkembang dan tidak statis sesuai dengan perkembangan teknologi dan jaman, selain itu bahasa juga lazimnya lahir melalui konvensi (kesepakatan) dari masyarakat fungsi bahasa sebagai alat komunikasi antar sesama manusia baik dalam bersosialisasi maupun interaksi memaksa manusia untuk menyepakati bahasa (konvensi). Dapat pula disimpulkan bahwa setiap lambang bahasa baik kkata,fare,klausa,kalimat maupun wacana memiliki makna tertentu yang dapat berubah sewaktu-waktu atau tidak sesuai dengan hasil konvensi masyarakat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar