daun

Selasa, 14 Mei 2013

dunia di atas kepala Alice









Judul               :           Dunia di Kepala Alice
Karya              :           Ucu Agustin
Penerbit           :           PT Gramedia Putaka Utama
Kota Terbit      :           Jakarta
Tahun Terbit    :           2006



















Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Bahasa dan Seni
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
2012


DATA


óCerpen I
àVacuum Cleaner

►Sinopsis:
            Aku adalah seorang anak perempuan yang sangat tidak menyukai keributan, keributan yang tidak aku sukai, keributan yang ingin membuatku ingin meledak. Namun keributan itu hampir setiap malam muncul. Malam ini Ayah dan Ibu bertengkar di ruang makan, didekat mereka ada vacuum cleaner kesukaanku. Aku mengambil vacuum cleaner itu, kunyalakan, suara lembutnya langsung terdengar. Aku menyedot benda-benda kotor bekas pertengkaran Ayah dan Ibu, benda-benda kotor dan debu sangat tidak aku sukai. Aku pikir Ibuku tomat, karena bibirnya bisa menerbitkan rasa manis dan asam, sedangkan Ayahku adalah lada bubuk. Maka aku bersihkan mereka dengan vacuum cleaner juga, lada bubuk itu dengan mudah tersedot, sedangkan tomat yang melawan langsung kuinjak dan pecah kemudian kubersihkan juga dengan vacuum cleaner itu. Ketika aku tersadar aku tak lagi berada dirumah, tapi aku masih mendengar suara mereka kalau mau, tentu saja dari vacuum cleaner itu.

►Fakta cerita:
- Tokoh:
            Aku/Wellin, Ibu, Ayah, Bibi Ana, Tamu Ayah, Teman-teman Ibu, Ibu-ibu teman sekolahku, Reno, Ibu guru, Seseorang bertopeng, Bibi Hermin, Don, Perempuan berbaju putih, Vacuum Cleaner.

- Setting:
Latar waktu:    Malam, Sebelas bulan, Beberapa minggu, Setiap hari, Jam enam pagi, Hari libur, Sepulang sekolah.
Latar tempat:   Dapur, Dinding dan pintu kayu, Kamarku, Ruang makan, Rumah sakit, Lantai, Tempat tidur, Kamar mandi, Taman luas, Kasur, Lemari, Tabung Vacuum Cleaner.
Latar suasana: Menyebalkan, memuakkan, membosankan, senang, rindu.

- Alur::             Maju ending terbuka

►Sarana cerita:
- Judul:                        Frasa à Simbol mengacu pada cerita.
- Gaya Bahasa:            Hiperbola, Retoris, Personifikasi, Sinisme, Alusi.
- Sudut Pandang:        Orang pertama pencerita sebagai pelaku utama

óCerpen II
àDunia di Kepala Alice

► Sinopsis:
Alice selalu berusaha mencari kebebasan dirinya. Kala itu Alice kecil sangat terpukul saat Binggo, Kelinci kesayangannya mati. Bingo sangat disayangi Alice bahkan ketika Binggo melakukan kesalahan Alice merelakan dirinya dihukum, ancaman Mama terhadapnya dianggap serius. Alice memotong sendiri kuping kirinya yang sering gatal agar bukan Binggo yang disatai Mamanya, tetapi Binggo harus ditembak Papa karena sudah dianggap keterlaluan. Bingo yang selama ini dianggap sebagai tumpuan Alice pun pergi. Pada akhirnya kereta yang biasanya digunakan Alice sebagai pelipur lara tak akan kembali. Jam besar tempat kereta itu biasa keluar sudah dijual. Alice mencoba berbincang dengan kaca oven, ia memasukkan kepalanya kedalam oven dan memutar knopnya. Alice menunggu oven menghidupkannya.

►Fakta Cerita:
- Tokoh:           Alice, Binggo, Molly, Mama, Satria, Papa, Pembantu, oom Ardian, Lelaki anak kos tetangga, Manusia berbaju putih, Para terapisnya, Kereta Anelsesia.
- Setting:
Latar waktu:    Saat jam berdentang tiga kali, cuaca bagus, saat Sembilan tahun, saat lima tahun, beberapa hari kemudian.
Latar tempat:   Jam dinding, rumahnya, tembok kamar, Jendela, Sofa, Ruang tengah, Bali, Ruang tidur, Ruang tamu, Taman kanak-kanak, Halaman depan pohon mangga, lantai toko, Luar rumah, Pertokoan, Tempat pangkas rambut, kamar mandi, toko hewan, kamarnya, halaman belakang, meja ruang tengah, rumah sebelah, Sekolah, Oven dapur.
Latar suasana: Mencekam, haru, menyedihkan, ngeri, senang..

- Alur:              Maju ending terbuka

► Sarana cerita:
- Judul:                        Kalimat mengacu pada cerita.
- Gaya Bahasa:            Alusi, Hiperbola, Personifikasi, Retoris.
- Sudut pandang:        Orang ketiga pencerita serba hadir.

óCerpen III
à Origins

►Sinopsis:
            Suatu malam seorang atau sejenis Alien menyapaku, wujudnya tak seperti peggambaran di film-film biasanya. Alien yang kutemui ini memiliki wujud serupa manusia dan aku tertarik. Dia sungguh mengaku berasal dari Jupiter dia juga mengaku pernah mengunjungi surga. Ketika ku tanya apakah surga itu indah ia menjawab sekenannya ia tak suka segala hal yang terlalu mudah, karena itu aku menyukainya. Tanpa sadar aku memberi semuanya, malam itu aku hilang dan ditemukan dalam keadaan hamil dua hari kemudian. Origins tak pernah mengunjungiku, melihat kau, anaknya. Jadi kau adalah hybrid dari origins, alien dari Jupiter. Kau menyimak ceritaku dengan seksama, tetapi setelah ku pikir kau menerima dan mempercayainya, ternyata kau hanya menghiburku. Kaupun tak pernah percaya bahwa kau adalah hybrid dari ku dan alien.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Aku, Origins, Kau, Helios, Yahwe, Musa, Blackhole, Steven spielberg, Night Shyamalan, Makhluk asing, Mang dimin.
- Setting:
Latar waktu:                Senja menjelang petang, malam, setelah hujan, dua hari dua malam, pagi, setiap malam.
Latar tempat:               Batu, langit, pohon kelapa, luar pagar, rumah, saluran genting-genting, beranda, surga, galaksi, Jupiter, rumah tetanggaku, rumah kakekmu, ujung koridor, pesawat luar angkasa.
Latar suasana:             Menyenangkan, menegangkan, membahagiakan, memilukan.

- Alur:                          Flashback ending terbuka.

►Sarana cerita:
- Judul:                        Simbol mengacu pada cerita.
- Gaya bahasa:             Hiperbola, Elipsis, Retoris, Personifikasi.
- Sudut pandang:        Orang pertama pencerita sebagai pelaku utama.

óCerpen IV
à Giring Angin

►Sinopsis:
            Pertanyaan itu selalu berputar-putar ketika semua orang kau tanyai tentang kepercayaan bahwa angin memiliki anak. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Namamu Giring Angin katanya ketika dua kali Ibumu gagal melahirkan Kakak-kakakmu kau justru lahir, bukan dari Ayahmu, tetapi dari angin. Ketika itu perempuan muda yang telah melahirkanmu harus menerima cemoohan karena melahirkan anak yang tak jelas Ayahnya. Setelah dewasa kau juga harus mengikuti budaya dusun, kau pun merantau dan menjadi peramal pelabuhan. Kau selalu tak mau meramal dan harus mengatakan kebrukan saat kau harus terpaksa meramal. Sejak saat itu kau bertemu dengan Lembayun.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Giring Angin, Perempuan Muda, Ibu perempuan muda, Angin, Suami perempuan muda, Mamak, Lembayun, Juru mudi, Sejumlah lelaki, beberapa awak, anak-anaknya, seorang lelaki, lelaki, para nelayan, pengendara sepeda, Selamet, Bayinya, pengusaha ikan-ikan besar.
- Setting:
Latar waktu:                Beberapa bulan kemudian, usia empat belas tahun, usia kehamilan lima bulan, lebaran, sepanjang malam, enam belas tahun, dua hari, hari ketiga, esok paginya, malam, sore.
Latar tempat:               Dasar pantai, sungai Ma Ese, Dusun Oi Seda, pinggir sungai, dekat kaki bukit, sebuah kota besar, pulau kappa, kota nisa, ladang, lambung kapal, selat, samudra, geladak kapal, atap kapal, langit, pelabuhan , tabung-tabung kaca tipis, gedung-gedung besar, pertokoan, jalanan, rumah-rumah terang, pesawat terbang, truk tronton, warung makan, pasar, rumah.
Latar suasana:             menyedihkan, menegangkan, menyenangkan.

-Alur:                           Flashback ending tertutup.

►Sarana cerita:
- Judul:                        Frasa à Simbol mengacu pada cerita.
- Gaya bahasa:             Hiperbola, Sinisme, metafora, Retoris, Personifikasi.
- Sudut pandang:        Orang pertama pencerita sebagai pelaku sampingan.

óCerpen V
àIsmael, Penjahit Hati

►Sinopsis:
            Menurut para tetua dahulu disuatu pantai lahirlah Ismael dari Ibu tanpa kejelasan Ayah. Kala itu Asunka, ibu dari Ismael benar-benar menderita karena ketubannya pecah namun bayinya tak kunjung lahir juga. Ketika itu Asunka menerima jarum pemberian kupu hitam ketika jarum itu ditusukkan pada perutnya bayi itu lahir secara ajaib tanpa bantuan seorang pun dan kupu hitam itu masuk kedalam perut Asunka. Kini kala kekasihku tak kunjung datang, hatiku begitu pecah karena aku mencari Ismael, tapi dimana aku mesti mencarinya, mencari Ismael penjahit hati yang telah memutuskan menikah dengan ombak ketika Asunka mati Ismael si penjahit hati itu tidak dapat menjahit hatinya sendiri.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Ismael, Aku, Kekasihku, Para tetua, Para pengunjung pantai, Paman, Kupu hitam, Asunka, Lelaki-lelaki, Hu, Imang, Dukun, Daniel, Ilona, Pengaku murid Ismael

- Setting:
Latar waktu:                Sisa hidupku, turun temurun, suatu hari, dini hari, sebuah sore, suatu hari, malam, empat tahun, tiga menit, sore menjelang malam, berpuluh tahun, setiap sore, sore menjelang, sabtu malam.
Latar tempat:               Pantai, dusun, tengah laut, gubuk, perut, gubuk rasamala, laut, pesisir timur.
Latar suasana:             menegangkan, menyenangkan, memilukan, menyakitkan, mengharukan.

- Alur:                          Flashback ending terbuka

►Sarana cerita:
- Judul:                        Kalimat à mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya bahasa:             Hiperbola, personifikasi, alusi, retoris.
- Sudut pandang:        Orang pertama, pencerita sebagai pelaku sampingan.



óCerpen VI
àKisah Seorang Perempuan yang Bertemu Roh, Semalam

►Sinopsis:
Perempuan itu telah terbiasa dengan sepinya. Sebenarnya dulu perempuan itu adalah perempuan yang menyenangkan dan riang namun setelah mukjizat itu datang perempuan itu berubah. Suka menyendiri dan berbicara sendiri bahkan Ibunya pun tak memiliki jalan lain selain menurutinya. Perempuan itu sering dijuluki sebagai penyendiri aneh oleh kawan-kawannya dan ketika lakon roh jahat dan roh suci dimainkan semua orang ingin melihatnya. Tetapi roh itu saja tak mau mendekatinya.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Perempuan, Ibunya, Harry Potter, Sophie, Arwah-arwah, Kawan-kawannya, Mukjizat, Roh, Arwah ternoda, Arwah suci, JK Rowling, Jostein Gaarder, Roh kelabu, Roh merah, Roh putih, Roh biru, Roh kuning.
- Setting:
Latar waktu:                Hari menjelang malam, malam, hujan, ufuk kemerahan.
Latar tempat:               Keyboard komputernya, kereta, keranjang, pekarangan pesta pernikahan, Timbuktu, jalan.
Latar suasana:             Senyap, sunyi, sepi.

- Alur:                          Maju ending tertutup.

►Sarana cerita:
- Judul:                        Kalimat mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya bahasa:             Personifikasi, hiperbola, sinisme, eufemisme.

óCerpen VII
àPenelan Cahaya

►Sinopsis:
            Apollo yang mencintai Dafne, ternyata hal itu terulang apa David adikku, David mengaku mencintaiku, kakak sedarahnya. Kala itu aku pernah mengatakan bahwa David akan menjadi bintang karena suaranya, dan hal itu hampir terbukti, David merupakan satu-satunya wakil Negara dalam Festival luar negeri. Aku selalu meminta David menjadi jangkrik yang selalu bernyanyi sampai mati, dua hari yang lalu David mengatakan perasaannya. Ketika aku menolaknya david menelan cahaya begitu banyak sampai akhirnya dia overdosis, sementara aku dan Ibu hanya memandang jenazahnya dengan nanar.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Daud bapak Solomon, Aku(Dafne), David, Ibu, Helios, Peri Okeanida, Jangkrik, Kaliope, Erato, Euterpe, Talia, Uraina, Tersprikore, Klio, Musae, Blackhole, dua gadis muda dan seorang pemuda tanggung, penggemar, Andre, teman-teman wartawan, Apollo.

- Setting:
Latar waktu:                Empat tahun, tengah malam, siang, bawah kabut, esok, kemarin malam, cahaya malam itu, pukul satu dini hari, dua malam, empat bulan, dua hari belakangan.
Latar tempat:               Kerajaan Hades, Kuil Orakel, Negeri yang menderita, Luar negeri, Orbit lima, Orbit enam, Gugus sentau, Pleades, Mars.
Latar suasana:             Rindu, mengharukan, menyenangkan, menderita.

- Alur:                          Maju ending tertutup

►Sarana cerita:
- Judul:                        Frasa à Simbol, mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya bahasa:             Personifikasi, sinisme, retoris, hiperbola.
- Sudutpandang:         Orang pertama, pencerita sebagai pelaku utama.

óCerpen VIII
àLelaki yang Menetas di Tubuhku

►Sinopsis:
            Apakah suatu kesalahan jika ada seorang Pria menetas dalam tubuhku, Pria inilah yang membuatku tidak bias mencintai Pria lainnya, tetapi aku justru mencintai wanita lain banyak teman wanitaku yang kemudian mengisi hatiku, kala itu aku hanya memutuskan untuk menutup kupingku rapat-rapat dan membutakan mataku. Namun kali ini  aku merasa seharusnya aku kembali melihat dan mendengar. Hal ini terjadi karena Lily, aku akhirnya mengakui pada semua orang bahwa aku memiliki isteri, yakni Naoko.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Aku, Ia, Ibu, Perempuan berambut panjang, Sebuah suara perempuan, Pria, Lelaki, Indri, Cecilia, Davina, Fetus, seorang lelaki, Surya, Lily, Losa, Naoko, Bapak ibu, Bapak, Penjaga meja minum, Zeus, Leda, Teshus, Tindarus, Helena, Troy.

- Setting:                    
Latar waktu:                Terik matahari, malam, dua puluh enam hari, pulang kuliah, setiap pagi, istirahat sekolah, dua puluh lima tahun, satu bulan setengah minggu, sepulang jam kantor, dua puluh tahun silam, tiga tahun terindah, sebulan lalu, tiga puluh tahun silam.
Latar tempat:               Pekarangan belakang rumah hatiku, lorong senyap, ruang berpintu besar, toilet lapangan basket sekolah, koridor kampus, rahim, tempat kosnya, lorong temaram.
Latar suasana:             Takut, senyap, sunyi, menyedihkan.

- Alur:                          Maju ending tertutup.
►Sarana cerita:
- Judul:                        Kalimat mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya bahasa:             Hiperbola, personifikasi, alusi, retoris.
- Sudut pandang:        Orang pertama pelaku utama.

óCerpen IX
àMengapa Kau Menari, Pierr?

►Sinopsis:
            Aku adalah Pierr, Pierr si penari, penari yang dibesarkan oleh laut dan ombak menurut orang-orang Pierr tetaplah seorang penari, bukan sembarang penari aku adalah  penari malam disebuah club malam yang diisi oleh banyak elaki tanpa perempuan. Namun meskipun berwajah ayu aku juga memiliki kekasih perempuan meskipun tak jarang para lelaki melamarku sebagai kekasihnya. Aku tak pernah tahu alasanku menari selain untuk mencari jati diri.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Pierr, Para puteri duyung, Lumba-lumba, Para orang tua, Bajak laut, Ikan cucut, Selena, Ahmad, DJ, Para penari lelaki, barisan pengunjung, bartender, pelanggan, managerku, pesiar perempuan kuli angkut.

- Setting:                    
Latar waktu:                Ribuan tahun, senja tiba, menjelang malam, malam, bulan lalu.
Latar tempat:               Jantungku, dasar laut jantungku, sisi selat, kapal perompak, pelabuhan, pantai, kamar hotel, pinggir pantai dekat pohon kelapa, meja bar, cottage, club malam.
Latar suasana:             Seru, menyenangkan, aneh.

- Alur:                          Flashback, ending tertutup.

►Sarana cerita:
- Judul:                        Kalimat, mengacu pada cerita, menarik.
- Gaya bahasa:             Personifikasi, hiperbola, sinisme, retoris.
- Sudut pandang:        Orang utama pelaku utama.

óCerpen X
àIndigo

►Sinopsis:
            Ketika anakku dilahirkan aku sedang tak bersama Reana, Istriku. Kala itu setelah pergantian tahun waktu nol-nol London dan pukul tujuh pagi waktu Jakarta. Terlebih saat kabar itu sampai aku sedang bersama Sarah. Rekan kerja perempuan ku. Tak lama akupun kembali ke Indonesia, anakku perempuan dan akupun menamainya Anastasia Lucy, Reana istriku adalah orang Belanda sedangkan Yogya. Lucy sangat cantik dan pintar. Terlebih ternyata Lucy juga melihat kejadian sepertiku, sayangnya aku hanya dapat melihat untuk diriku sendiri tetapi Lucy bias melihat semuanya, ketika anjingnya mati dan Reana tewas, juga kematianku. Lucy seorang indigo.

►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Dia(Anastasia Lucy), Aku(Papa), Reana, Sarah, Segerombolan lelaki dan perempuan, pemuda, pemudi, teman atau pasangannya, tiga rekan kerja, polisi, Cecil, Oma Inggrid, Bozo, Ihwan, tukang cuci cetak, Psikiater, Lelaki pendek, turis Spanyol, Guru, Bu Jati.

-Setting:
Latar waktu:                Dua jam lalu, tahun berganti, tahun 1996, Sembilan tahun lalu, pukul tujuh pagi, waktu nol-nol London, seusai pesta tahun baru, sore itu, setengah jam lagi, hari sabtu, minggu pertama bulan September, empat tahun lalu, dua minggu, tiga hari, lusa dua jam lalu.
Latar tempat:               Pekarangan depan, London, Tra Falgar Square, Parliament Building, Westminster Bridge, Brompton Road, Downing Street, Rumah dinas perdana menteri Inggris, Jakarta, Knight Bridge, luar jendela, dapur depan kulkas, kursi depan, Singapura, Mal, Amerika, Perawat, Mobil, Belanda, Yogyakarta, Taksi gedung WTC.
Latar suasana:             Menyenangkan, menyedihkan, memilukan.

- Alur:                          Maju, ending terbuka, menarik.

►Sarana cerita:
- Judul:                        Frasa à ending terbuka menarik.
- Gaya bahasa:             Hiperbola, personifikasi, alusi, metafora.
- Sudut pandang:        Orang pertama pencerita serba tahu.


óCerpen XI
àAmoretti, Kisah Labu yang Jatuh Cinta Pada Serigala

►Sinopsis:
            Kala Labu tiba-tiba menemukan Serigala gigi bayi dan menjatuhkan cintanya padaku Serigala yang telah menanggalkan ke-omnivoraanya. Lama pertemanan kita semakin dekat, kau adalah Labu ungu yang nakal yang seskali suka melanggar batas pertemananku. Lagipula aku juga sudah tak bias bermain-main bersamamu. Ketika aku memilih wanita itu sebagai istriku, dan ketika bayi kami lahir sepertinya kau terpukul. Kau meniru George, terjun ke sungai, dan tahukah kau aku kini bukan lagi penyuka sesame jenis, aku juga tak lagi menyukai dua jenis karena kini aku telah menjadi Nekofil payah yang terlanda asmara.



►Fakta cerita:
- Tokoh:                       Labu ungu, Serigala gigi bayi, Nenek sihir dokter, klien, lelaki, cupid, para malaikat, Clarence, Zuzu, guruku, istriku, bayi, kami, George Bailey.
- Setting:                    
Latar waktu:                Jam makan siang, senja, malam, jam sekolah selesai, sore, pagi segar, hari penuh warna, tahun lima puluhan, malam natal dua ratus tahun, suatu malam, setahun malam-malam sepimu.
Latar tempat:               Layar komputermu, kasur, jalan raya, dunia nyata, dunia maya, jalan raya net, hutan belukar Bed Fords Falls, sungai, emailmu, keranda mayat, kuburmu, pohon kanboja.
Latar suasana:             menyenangkan, haru, menyedihkan.

- Alur:                          Flashback ending tertutup.

►Suasana cerita:
- Judul:                        Amoretti, Kisah Labu yang Jatuh Cinta Pada Serigala.
- Gaya bahasa:             Personifikasi, hiperbola, alusi, retoris.
- Sudut pandang:        Orang pertama sebagai pelaku sampingan

















Komentar
.

            Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan biografis dimana prosa fiksi di anggap sebagai hasil cipta pengarang karena itu berdasarkan data-data yang telah terkumpul, dapat saya simpulkan bahwa kumpulan cerpen  Ucu Agustin yang mengambil judul dunia di kepala Alice dan di terbitkan oleh PT.Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2006 mengangkat tema yang berbau anak-anak dengan bumbu khas unsur-unsur penalaran fantasi yang jauh dari hal-hal masuk akal. Selain itu hal-hal yang sering di bahas dalam buku ini sering kali mengangkat tema keluarga yang tidak harmonis. Pengarang mampu membangkitkan daya khayal pembaca dengan sangat baik dan menarik. Pengarang mampu membuat alur cerita yaqng menarik dan tidak mudah ditebak, ketegangan yang muncul juga beragam. Pengarang membubuhi peristiwa yang juga sering terjadi dalam dunia ini dengan unsur khayal yang tinggi namn dapat diterima akal manusia. Dapat di simpulkan bahwa tema minor yang di angkat dalam kumpulan cerpen ini antar lain :
  1. Adanya keadaan keluarga yang timpang yang dapat dilihat dari cerpen origins, giring angin, ismael penjahit hati, kisah seorang perempuan yang bertemu roh, semalam, pelelang cahaya
  2. Adanya kisah pertengkaran kedua orang tua dapat dilihat dari cerpen vacuum cleaner
  3. Adanya fenomena-fenomena penyuka sejenis dapat dilihat dari cerpen Lelaki yang meretas di tubuhku, mengapa kau menari pierr, amoreti, kisah labu yang jatuh cinta pada serigala
  4. Keadaan anak-anak yang istimewa dapt di lihat dari cerpen dunia di kepala alice, indigo.   










Sinopsis keseluruhan
       dalam vakuum cleaner menceritakan seorang anak bernama wellin yang mengibaratkan ibunya sebagai tomat dan ayahnya sebagai ladah bubuk, lalu welin memasukkan tomat dan ladanya ke dalam vacuum cleaner menyedot kedua orang tuanya ke dalam alat penyedot debu yang sangat di sukainya. Sejak saat itu setiap wellin ingin mendengar pertengkaran ayah dan ibunya, dia hanya perlu menyalahkan dan mendengarkan kedua orang tuanya vacuum cleaner.
            Sedangkan di dalam dunia di kepala alice menceritakan seorang anak bernama alice yang hanya memiliki binggo, teman baik yang merupakan seorang kelinci. Ketika binggo mati alice merasakan kesepian yang sangat mendalam, sampai pada akhirnya alice menentukan sendiri jalan hidupnya dengan memilih oven untuk menghidupkannya.
            Memasuki origins disana di ceritakan tentang seorang ibu yang menceritakan perihal ayahnya, kepada anaknya. Cerita sang ibu tidak dapat di percaya anaknya. Hal itu wajar karena sang ibu menceritakan bahwa anaknya adalah seorang hybrid dari alien yang berasal dari jupiter.
            Giring angin menceritakan tentang seorang peramal pelabuhan yang awalnya tak ingin jadi peramal. Peramal itu bernama giring angin. Giring angin adalah seorang anak yang lahir dari angin. Ketika menjadi peramal pelabuhan giring angin bertemu dengan lembayu angin.
            Dalam ismael penjahit hati di ceritakan tentang kisah salah seorang dari sepasang kakasih yang salah satunya menjadi korban ledakan bom bali. Sebelum di tinggal kekasihhhnya ia telah ingin mencari ismael si penjahit hati. Untuk menjahit hatinya yang pecah, tetapi ismael telah memilih menikah dengan ombak.
            Kisah seorang perempuan yang bertemu roh, semalam menceritakan tentang kisah seorang perempuan kesepian yang selalu merasa sendirian hak itu berawal ketika perempuan itu bertemu dengan mukjizat dan segalanya berubah perempuan itu tak lagi berkawan, beribu dan bahkan roh pun enggan mendekat.
            Penelan cahaya mengemukakan tentang keadaan seseorang yang hobi yang menelan cahaya terutama saat saat yang berpengaruh dalam hidupnya. Penelan cahaya itu overdosis kala cahaya yang di telannya telah merusak dan membunuhnya. Kegiatannya dalam menelan cahaya semakin menjadi ketika kakak kandungnya menolaknya. Diapun mati muda.
            Lelaki yang meretas di tubuhku menceritakan tentang keadaan seorang perempuan yang menyukai jenis yang sama. Perempuan selama ini bertahan dengan menutup mata dan telinganya. Sampai pada akhirnya ketika perempuan itu memutuskan untuk membuka mata dan telinganya kembali. Keberaniannya memuncak, dan dia pun mengakui bahwa ia telah memiliki istri.
            Dalam mengapa kau menari pierr diceritakan kejadian tentang kehidupan seorang pria penari club malam yang dibesarkan oleh ombak. Penari itu dibesarkan oleh laut, kisahnya pun menarik karena dibubuhi kisah percintaanya dengan pria dan wanita.
            Indigo menceritakan tentang anak berkemampuan istimewa hingga dapat mengetahui kejadian-kejadian yang akan terjadi dalam kehidupannya, ketika sebelum anjingnya meninggal, yang kemudian disusul oleh kematian ibu dan ayahnya.
            Amoretti,kisah labu yang jatuh cinta pada serigala menjelaskan tentang adanya kisah cinta terlarang antara labu dan serigala. Kala tak lagi serigala mau bersama labu. Labu pun mengakhiri hidupnya. Serigala juga tak lagi dapat mencintai istrinya, kini serigala sadar ia bukan homo, tetapi juga bukan hetero.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar