Beberapa Pendekatan dalam Apresiasi Prosa Fiksi
Ketika
kita dituntut untuk menjelaskan tentang pendekatan-pendekatan ini kita tidak
boleh melupakan kaitan antara pendekatan-pendekatan ini dengan bekal awal
menjadi seorang apresiator.
Menurut
pemahaman saya tentang pendekatan yang saya pelajari dari buku:
Mengenal
Apresiasi Prosa Fiksi karangan MoH.Najid
Pengantar
Apresiasi Karya Sastra karangan Drs. Aminuddin,M..Pd
Maka saya
menggelompokkan berbagai pendekatan itu dalam beberapa kelompok berdasarkan pada
keserupaan tujuan pendekatan sebagai berikut:
a)
Pendekatan
berdasarkan aspek emosi, yakni pendekatan secara emotif. Pendekatan secara
emotif adalah keadaan dimana apresiator mampu membuat perasaannya larut dalam
sebuah karya sastra.
b)
Pendekatan
berdasarkan aspek gender, yakni pendekatan secara feminis keadaan yang dilakukan untuk
menghilangkan diskriminasi dalam perbedaan gender sehingga baik kaum adam
maupun kaum hawa dapat berkarya sesuai kemauan dan kualitasnya.
c)
Pendekatan
berdasarkan aspek sejarah, yakni pendekatan secara historis. Pendekatan ini
tentu membahas tentang adanya sejarah dibalik ilmu sastra atau yang lebih
lazimnya disebut sejarah sastra.
d)
Pendekatan
berdasarkan aspek keaktualannya, yakni pendekatan yang dilakukan untuk memberi
warna dan nilai yang objektif terhadap karya sastra.
e)
Pendekatan
berdasarkan kaitan antar karya sastra, yakni pendekatan secara generik. P
Pendekatan secara generik ini merupakan
bentuk pendekatan antar karya sastra secara tidak langsung pendekatan dengan
cara ini membuat munculnya pemahaman bahwa sebuah arya sastra akan berkaitan
satu sama lain.
f)
Pendekatan
berdasarkan struktur kebahasaannya, yakni meliputi pendekatan secara
parafrastis, pendekatan secara tekstual dan struktural.Pendekatan parafrastis
ini adalah keadaan seorang apresiator ditentukan oleh kesulitan pengarang dalam
menuliskan kata-kata yang mudah dan lebih fasih ditelingga sehingga lebih mudah
ditanggani.Pendekatan tekstual pendekatan tekstual ini tentu saja harus diawali
dari penulisan dalam seluruh teks yang menyusun sebuah karya sastra. Pendekatan
terakhir dalam pengelompokan ini, yakni meliputi pendekatan dalam penulisan
yang memerlukan skill terutama dalam
bidang sastra
g)
Pendekatan
bedasarkan media pengibur, yakni meliputi pendekatan karya sastra yang
,menjadikan oase dalam sebuah gurun pasir. Dalam hal ini pendekatan yang
dimaksud adalah menghibur lara. Hal ini pun saat ini terdiri dari pendekaran
mimemis,genetis,konstekstual dan pragmatik.
h)
Pendekatan
berdasarkan masalah-masalah dan fenomena yang terjadi dilingkungan masyarakat
luas. Dalam hal ini pendekatan yang mendukung adanya penggelompokan terhadap
orang ini adalah sosiopsikologis, pendekatan psikonalatik dan pendekatan moral.
i)
Pendekatan
berdasarkan unsur-unsur dan aspek-aspek dalam suatu karya sastra baik yang
internal maupun eksternal yakni pendekatan analitis dan didaktis. Tentu dengan
porsi yang berbeda analitis cenderung condong pada unsur yang internal dan
kebalikannya.
j)
Dan
pendekatan terakhir menurut pemahaman apresiator berdasarkan pada daya tangkap indonesia yang
lemah pendekatan ini disebut pendekatan parafis.
Pada intinya banyak
pendekatan-pendekatan yang tak serupa namun memiliki tujuan yang sama.
Begitupula yang ingin saya jelaskan dalam tugas saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar