daun

Selasa, 14 Mei 2013

informasi


Beberapa Pendekatan dalam Apresiasi Prosa Fiksi


Ketika kita dituntut untuk menjelaskan tentang pendekatan-pendekatan ini kita tidak boleh melupakan kaitan antara pendekatan-pendekatan ini dengan bekal awal menjadi seorang apresiator.
Menurut pemahaman saya tentang pendekatan yang saya pelajari dari buku:
Mengenal Apresiasi Prosa Fiksi karangan MoH.Najid
Pengantar Apresiasi Karya Sastra karangan Drs. Aminuddin,M..Pd
Maka saya menggelompokkan berbagai pendekatan itu dalam beberapa kelompok berdasarkan pada keserupaan tujuan pendekatan sebagai berikut:

a)       Pendekatan berdasarkan aspek emosi, yakni pendekatan secara emotif. Pendekatan secara emotif adalah keadaan dimana apresiator mampu membuat perasaannya larut dalam sebuah karya sastra.
b)       Pendekatan berdasarkan aspek gender, yakni pendekatan  secara feminis keadaan yang dilakukan untuk menghilangkan diskriminasi dalam perbedaan gender sehingga baik kaum adam maupun kaum hawa dapat berkarya sesuai kemauan dan kualitasnya.
c)       Pendekatan berdasarkan aspek sejarah, yakni pendekatan secara historis. Pendekatan ini tentu membahas tentang adanya sejarah dibalik ilmu sastra atau yang lebih lazimnya disebut sejarah sastra.
d)       Pendekatan berdasarkan aspek keaktualannya, yakni pendekatan yang dilakukan untuk memberi warna dan nilai yang objektif terhadap karya sastra.
e)       Pendekatan berdasarkan kaitan antar karya sastra, yakni pendekatan secara generik. P
Pendekatan secara generik ini merupakan bentuk pendekatan antar karya sastra secara tidak langsung pendekatan dengan cara ini membuat munculnya pemahaman bahwa sebuah arya sastra akan berkaitan satu sama lain.
f)        Pendekatan berdasarkan struktur kebahasaannya, yakni meliputi pendekatan secara parafrastis, pendekatan secara tekstual dan struktural.Pendekatan parafrastis ini adalah keadaan seorang apresiator ditentukan oleh kesulitan pengarang dalam menuliskan kata-kata yang mudah dan lebih fasih ditelingga sehingga lebih mudah ditanggani.Pendekatan tekstual pendekatan tekstual ini tentu saja harus diawali dari penulisan dalam seluruh teks yang menyusun sebuah karya sastra. Pendekatan terakhir dalam pengelompokan ini, yakni meliputi pendekatan dalam penulisan yang   memerlukan skill terutama dalam bidang sastra

g)       Pendekatan bedasarkan media pengibur, yakni meliputi pendekatan karya sastra yang ,menjadikan oase dalam sebuah gurun pasir. Dalam hal ini pendekatan yang dimaksud adalah menghibur lara. Hal ini pun saat ini terdiri dari pendekaran mimemis,genetis,konstekstual dan pragmatik.
h)       Pendekatan berdasarkan masalah-masalah dan fenomena yang terjadi dilingkungan masyarakat luas. Dalam hal ini pendekatan yang mendukung adanya penggelompokan terhadap orang ini adalah sosiopsikologis, pendekatan psikonalatik dan pendekatan moral.
i)        Pendekatan berdasarkan unsur-unsur dan aspek-aspek dalam suatu karya sastra baik yang internal maupun eksternal yakni pendekatan analitis dan didaktis. Tentu dengan porsi yang berbeda analitis cenderung condong pada unsur yang internal dan kebalikannya.
j)         Dan pendekatan terakhir menurut pemahaman apresiator  berdasarkan pada daya tangkap indonesia yang lemah pendekatan ini disebut pendekatan parafis.




Pada intinya banyak pendekatan-pendekatan yang tak serupa namun memiliki tujuan yang sama. Begitupula yang ingin saya jelaskan dalam tugas saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar